HAKIKAT & OBJEK STUDI KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA
HAKIKAT KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA & OBJEK STUDI KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA
Definisi Komunikasi Antar Budaya dan Lintas Budaya
Komunikasi antar budaya adalah komunikasi antara orang-orang yang berasal dari kultur yang berbeda-beda sehingga memiliki kepercayaan, nilai , dan perilaku yang berbeda juga.
komunikasi lintas budaya sendiri adalah komunikasi yang dilakukan sebagai akibat dari terjadinya proses komunikasi antar berbagai unsur kebudayaan.
Hakikat komunikasi antarbudaya dan lintas budaya
Komunikasi Lintas Budaya terjadi ketika orang-orang dari budaya berbeda telah mencapai tingkat pemahaman tertentu tentang perbedaan mereka.
Komunikasi Lintas Budaya adalah komunikasi yang melibatkan perbandingan interaksi antara orang-orang dari budaya yang sama / budaya lain (Persepsi, Sikap dan Orientasi antarbudaya).
KAB & KLB merupakan alat yang digunakan untuk memahami bagaimana orang dari budaya lain saling berkomunikasi, mengerti dan memiliki persepsi yang sama (mutual understanding). Adapun tujuan-tujuan dari komunikasi antar budaya, yaitu:
Tujuan Komunikasi Antarbudaya :
a. Menjelaskan pandangan individu tentang dunia dan pengaruhnya terhadap komunikasi antarbudaya.
b. Mengkaji kecenderungan personalterhadap etnosentrisme
c. Menjelaskan peran dan efek stereotip dalam komunikasi antarbudaya
d. Mengevaluasi peran yang dimediasi secara massal dalam kasus etnosentrisme dan stereotip
Tujuan Pembelajaran Komunikasi Antarbudaya
a. Memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan komunikasi dalam konteks global
b. Kebudayaan adalah Komunikasi dan Komunikasi adalah Kebudayaan (Hall, 1990)
c. Memahami karakteristik kunci Komunikasi & Budaya
d. Memahami dimensi kebudayaan (Hall, 1990 & Hofstede, 1994)
e. Budaya kecil (c) vs Budaya Besar (C) Holliday (1990)
Tujuan Komunikasi Lintas Budaya :
a. Memahami dan menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan kejutan budaya (culture shock)
b. Mengenali dan menilai perbedaan
c. Memahami diri sendiri sebagai kunci untuk memahami orang lain
d. Belajar lebih mampu beradaptasi daripada mengadopsi budaya orang lain
e. Mendeskripsikan kesalahan persepsi sehingga menghambat efektivitas komunikasi lintas budaya
f. Memahami keberagaman bahasa
OBJEK STUDI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA
Asumsi-asumsi Komunikasi Antar dan Lintas Budaya.
1. Selama KAB berlangsung, pesan yang dikirim bukanlah pesan yang diterima.
2. Pada dasarnya KAB merupakan tindakan nonverbal antar manusia.
3. KAB melibatkan benturan gaya komunikator yakni LCC (Low Context Culture) & HCC (High Context Culture).
4. KAB adalah fenomena kelompok yang dialami oleh individu (kesan/stereotip).
5. KAB berkaitan dengan siklus stress dan adaptasi (anxiety/uncertainty).
Perbandingan Konsep Komunikasi Intra, Antar, Lintas Transbudaya
a. Komunikasi intrabudaya : berkomunikasi dengan orang-orang yang kebudayaannya sama.
b. Komunikasi lintas budaya : mengamati suatu pesan dari perspektif budaya orang lain.
c. Komunikasi multibudaya : orang-orang dari berbagai latar belakang bekerja sama, masing-masing memanfaatkan pengetahuan tentang kebudayaan mereka.
d. Komunikasi antarbudaya : komunikasi antarpersonal dengan mengintegrasikan pengetahuan dan metodr dari berbagai kepribadian orang lain, menggunakan sintesis pendekatan yang sebenarnya.
e. Komunikasi transbudaya : komunikasi yang menciptakan satu kesatuan kerangka intelektual di luar perspektif disipliner.
Hambatan Dalam Komunikasi Antarbudaya
1. Enculturation, yaitu prasangka yang sejak awal dipelajari dari keluarga, kelompok pergaulan, dan media.
2. Terbatasnya kontak dengan orang-orang dari latar belakang bufaya yang berbeda.
3. Etnosentrisme, yaitu paham yang disandang oleh seseorang atau sekelompok orang bahwa etnik dia lebih atau selalu unggu daripada etnik lain.
Objek Studi Komunikasi Antarbudaya
1. Pikiran Awal Komunikasi.
Pada tahun 1928 kritikus dan penulis sastra Inggris I.A. Richards (1936), yang dianggap salah satu dari orang-orang pertama yang memberikan definisi terbaik tentang kpmunikasi sebagai aspek diskrit dan usaha manusia menyatakan bahwa komunikasi terjadi ketika pikiran seseorang berubah menjadi tindakan terhadap lingkungannya sehingga pikiran. Orang lain dipengaruhi, dan didalam pikiran lain, terjadilah suatu pengalaman seperti pikiran dan pengalaman orang yang pertama dan sebagian lagi disebabkan oleh pengalaman itu sendiri.
2. Komunikasi, Berbagi, dan Pertukaran Makna.
Menurut Onjefu dan Olalekan (2016),masalah utama komunikasi adalah masalah makna dan pengaruh makna dalam komunikasi manusia, yang relevansinya diuraikam oleh teori interaksi simbolik. Teori simbolik memiliki tiga tema dasar yaitu konsep diri, hubungan antar individu dan masyarakat.
Tujuh asumsi Teoritis interaksi simbolik, yaitu :
1. Manusia bertindak terhadap orang lain berdasarkan makna uang dia miliki tentang orang tersebut.
2. Makna diciptakan dalam interaksi antarmanusia.
3. Makna dimodifikasi melalui proses interpretasi.
4. Individu mengembangkan konsep diri melalui interaksi dengan orang lain.
5. Konsep diri itu penting karena konsep diri memberikan motif bagi perilaku.
6. Individu dan kelompok dipengaruhi oleh proses sosial dan budaya. Norma sosial membatasi perilaku individu dan kpnsep diri.
7. Struktur sosial bekerja melalui interaksi sosial. Individu dapat mengubah situasi sosial.
3. Objek Material Komunikasi Antarbudaya
Objek Material (Perilaku Manusia) adalah tentang segala hal yang menjadi sebab dan akibat dari prilaku manusia.
Lingkup Objek Komunikasi Antarbudaya
1. Persepsi, interpretasi dan atribusi (psikologi, linguistik).
2. Nilai (psikologi, antropologi, sosiologi).
3. Kode Bahasa Verbal dan Nonverb (Psikologi).
4. Peranan (roles) dan tata aturan (rules).
5. Gaya Komunikasi (Linguistik).
6. Etnosentrisme.
7. Pelatihan (praktik) budaya.
4. Objek Formal Studi Komunikasi Antarbudaya
Objek Formal (Perspektif/Cara pandang) adalah objek yang dilihat dari sudut pandang yang lebih terperinci dan sudut dari mana objek material itu lebih spesifik, misalnya objek formal lebih ke arah tentang penyampaian pesan yang dilakukan manusia dalam kehidupan sosialnya.
Objek formal Komunikasi & Budaya :
1.Komunikasi Intrabudaya.
2.Komunikasi Antabudaya.
3.Komunikasi Lintas Budaya.
4.Komunikasi Internasional.
5.Komunikasi Transbudaya.
6.Komunikasi Massa.
1.Komunikasi Pembangunan.
2.Komunikasi Gender.
3.Komunikasi Antaretnik.
4.Komunikasi Antar Agama.
5.Komunikasi Antar Wilayah (geografis).
Komentar
Posting Komentar